PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersiap untuk menyambut masa pemesanan tiket kereta untuk Lebaran yang diperkirakan berlangsung sejak akhir bulan Februari 2019 depan. Masa angkutan Lebaran sendiri dimulai sejak akhir Mei 2019 mendatang.
“Terutama dari ticketing sudah dipersiapkan, sedangkan sarana, prasarana dan SDM-nya, sumber daya yang dimiliki KAI untuk operasi Angkutan Lebaran sudah tak ada masalah,” ujar Juru Bicara PT KAI Pusat, Agus Komaruddin, Jumat (11/1), seperti dilansir Suaramerdeka.
Agus juga mengatakan nantinya akan ada penambahan kapasitas angkut penumpang, sehingga lebih banyak masyarakat yang bisa terangkut untuk mudik ke kampung halaman menggunakan moda transportasi kereta api. “Kita berharap 12 trainset, rangkaian kereta baru dari INKA sudah masuk sebelum masa Angkutan Lebaran. Karena itu artinya kapasitas angkut baik KA reguler maupun KA tambahan bisa meningkat,” beber Agus.
Untuk bahan perbandingan, pada masa angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), KAI mengoperasikan 394 KA yang mencakup 346 perjalanan KA reguler dan 48 perjalanan KA, dengan jumlah penumpang yang terangkut mencapai 5,7 juta orang. Jumlah tersebut naik 12% dengan jumlah KA yang dioperasikan sejumlah 375 perjalanan.
Sementara itu, terkait pemesanan tiket KA Lebaran, Agus pun mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan praktik calo untuk pembelian tiket kereta. Agus menyarankan calon pemudik untuk tetap membeli tiket KA lewat aplikasi resmi yang dapat diunduh melalui ponsel atau menggunakan 23 channel eksternal yang telah tersedia. “Ini untuk menghindari penipuan atau biaya jasa yang tidak wajar, jadi lebih baik jangan membeli tiket di tempat yang tidak resmi apalagi tidak mempunyai kerjasama dengan KAI,” katanya.
Per tanggal 17 Januari 2019 PT KAI pun memberlakukan aturan check-in yang baru, yakni para penumpang yang sudah mendapatkan bukti pembelian tiket berupa blanko tiket putih, e-mail notifikasi, struk, dan e-ticket dapat melakukan check-in (mencetak boarding pass) sudah bisa melakukan check in di seluruh stasiun.
“Bisa check-in di counter di semua stasiun online yang melayani KA (kereta api) jarak jauh,” ucap Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus, Jumat (18/1). Check-in di stasiun online tersebut hanya dapat dilakukan sejak H-7 sampai H-1 (24 jam) sebelum jadwal keberangkatan kereta. Apabila kurang dari 24 jam, maka penumpang hanya dapat check-in di stasiun keberangkatan dan stasiun antara, sesuai relasi tiket kereta.
sumber:
https://kereta-api.info/
Posting Komentar